Yang Mulia, saya kehabisan semua kekuatan saya untuk menulis surat ini terakhir untuk Anda, mungkin Anda bisa melihatnya, atau mungkin Anda tidak akan melihatnya, hanya membiarkannya tinggal di sini, tidak masalah. Setelah menulis surat ini, ayah akan membawa lebih dari sekedar obat, dan saya takut bahwa saya akan berpisah dengan Yang Mulia dalam hidup ini. Awalnya saya pikir saya tidak akan pernah melihat Yang Mulia sebelum meninggalkan istana, tetapi dapat bertemu untuk terakhir kalinya sudah menjadai kebahagiaan terbesar bagi saya. Jangan menyalahkan diri sendiri, hal antara Mulia dan saya, sudah cukup bagi saya untuk mengingat seluruh kehidupan. Silahkan lupakan saya, saya akan menggunakan hari sisa hidup saya untuk berdoa setiap hari, berdoa agar Yang Mulia sehat, damai abadi, kekal kekaisaran raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar